Short and Sharp: Teknik Menulis Cerdas dengan Writing Concision

Reading time : 4 minutes

Waktu baca : 4 menit

Tak hanya dalam business writing, menulis dengan bahasa singkat dan tepat sasaran (writing concision) dalam penulisan kreatif itu juga penting. Kemampuan writing concision dipercaya bisa membuat tulisan kreatif menjadi lebih menarik, jelas, dan memiliki ekspresi yang kuat. Tulisan seperti ini juga akan membuat imajinasi yang terbentuk di benak pembaca jadi semakin kuat.

Short & Sharp using Writing Concision

Dengan kata-kata yang tepat dan menghilangkan kelebihan kata, kamu bisa menciptakan pengalaman membaca yang kuat, menarik, dan berkesan. Kalimat yang langsung, ringkas, dan kuat akan membantumu menyampaikan pesan dengan efektif. Tak hanya itu, pembaca jadi betah membaca tulisanmu hingga titik akhir.

Salah satu teknik yang perlu diterapkan untuk mendapatkan tulisan dengan gaya yang short, tetapi sharp adalah dengan menggunakan writing concision.

Writing concision adalah kemampuan menulis dengan ringkas dan langsung tepat ke sasaran. Tulisan yang menerapkan writing concision biasanya terlihat lebih rapi, profesional dan berkualitas.

Writing concision adalah kemampuan yang sangat mudah untuk dipelajari, salah satunya di sini.

Berikut ini tips cara menulis dengan writing concision, teknik menulis cerdas anti bertele-tele, tapi tetap efektif dan tepat sasaran:

Ikuti uji coba pemahamanmu tentang business writing: Seberapa Banyak Pemahamanmu tentang Business Writing?

1. Hemat Kata, Maksimalkan Efek

Strategi menghemat kata dan memaksimalkan efek dalam penulisan dapat membantu menyampaikan pesan secara efektif. Di sini, kita harus menggunakan kosakata yang tepat secara efisien. Salah satu cara untuk menerapkan strategi ini adalah menghindari pengulangan kata yang tidak perlu. Penggunaan kosakata yang kaya akan membuat tulisan lebih bervariasi dan menyenangkan untuk dibaca.

Berikut ini cara menghindari pengulangan kata yang tidak penting:

Cari sinonim kata yang ingin digunakan untuk menghindari pengulangan.

Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna serupa namun berbeda dalam penggunaannya.

  • Contoh: “Dia sangat cerdas dan pintar.”
  • Ganti dengan: “Dia sangat cerdas dan terampil.”

Pakai pronoun (kata ganti) dengan tepat.

Pada saat kamu sudah memperkenalkan suatu kata atau frasa, maka pada kalimat berikutnya kamu bisa menggunakan kata ganti untuk menyebut kata atau frasa tersebut. Ini juga bisa membantu menghindari pengulangan yang berlebihan.

  • Contoh: “Saya berbicara dengan John. John mengatakan padaku bahwa dia akan datang.”
  • Ganti dengan: “Saya berbicara dengan John. Dia mengatakan padaku bahwa dia akan datang.”

Gunakan kata-kata yang lebih luas untuk menggantikan kata-kata spesifik yang berulang.

Hal ini bisa memberikan variasi yang pada tulisan.

  • Contoh: “Dia memiliki banyak boneka. Boneka-boneka itu berwarna-warni.”
  • Ganti dengan: “Dia memiliki banyak mainan. Boneka-boneka itu berwarna-warni.”

Baca juga: 5 Kesalahan Umum dalam Berkomunikasi

2. Gunakan Imajinasimu

Menggunakan imajinasi yang kuat dalam menulis secara cerdas itu sangat penting untuk menciptakan tulisan yang menarik, kreatif, dan menggugah.

Dengan menggunakan imajinasi yang kuat dalam penulisan, kamu bisa menciptakan tulisan yang cerdas, menarik, dan kreatif. Jangan ragu untuk menjelajahi ide-ide baru, menciptakan gambaran yang hidup, dan bermain dengan kata-kata untuk menghasilkan karya tulisan yang berkesan dan memikat.

Berikut ini cara mengeksplorasi imajinasi untuk membuat pesan yang bakal bisa menggugah emosi serta membangun gambaran yang kuat:

  • Gunakan kata-kata yang punya kekuatan emosional dan mampu merangsang perasaan pembaca yang paling mendalam. Pilih kata-kata yang menggambarkan emosi dengan kuat, seperti “sukacita,” “kesedihan,” “ketakutan,” atau “kegembiraan.”
  • Gunakan perbandingan atau metafora yang kuat. Teknik ini bisa digunakan untuk menggambarkan emosi atau situasi yang ingin disampaikan. Misalnya, “Hatinya hancur seperti pecahan kaca.” atau “Kebahagiaan meluap seperti sungai yang deras.” Hal ini membantu membangun citra yang kuat dan memperkuat pengalaman emosional pembaca.
  • Gunakan kata-kata yang “hidup” dan deskriptif. Ini bisa dipakai untuk membangun gambaran yang jelas di pikiran pembaca. Mereka akan bisa membayangkan dan merasakan pengalaman yang sedang kamu deskripsikan.
  • Gunakan simbolisme. Penggunaan simbol yang kuat akan membuat pembaca merasa terhubung secara pribadi dengan materi yang disampaikan. Teknik ini akan membuat tulisan menjadi lebih relevan dan bermakna bagi para pembaca.

Contoh sebuah penyampaian pesan dengan menggunakan imajinasi yang kuat:

“Kilat menyambar langit gelap bagai taring listrik yang menghujam dalam kegelapan malam, dan memecah keheningan dengan kilauan yang menggetarkan jiwa.”

Pada kalimat ini, imajinasi kuat digunakan untuk menggambarkan pengalaman ketika hujan turun disertai dengan kilatan petir yang menyeramkan dan suara petir yang sangat keras.

Baca juga: Tingkatkan Keterampilan Menulis Efektif: Taklukkan Dunia dengan Kata-Kata!

3. Gali Makna lewat Detail Minimalis

Kata-kata yang memiliki arti mendalam itu penting untuk mengungkapkan makna yang kuat. Hal ini juga bisa membantu meningkatkan efisiensi komunikasi, menarik perhatian dan membuat tulisan jadi semakin indah.

Berikut ini cara menulis sebuah pesan yang dengan menggunakan detail yang minimal tapi tetap sarat dengan makna.

  • Pilih kata-kata yang memiliki kekuatan dan makna yang kuat. Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau terlalu banyak detail yang justru bisa bikin kabur pesan yang ingin disampaikan.
  • Gunakan simbolisme atau metafora yang kuat untuk menggambarkan konsep atau ide yang ingin disampaikan. Cara ini bisa membantu menyampaikan makna yang mendalam dengan cara yang singkat dan bermakna.
  • Gunakan kalimat yang singkat dan langsung ke intinya. Hindari pengulangan kata-kata yang tidak perlu dan fokus pada penggunaan kata-kata yang memberikan dampak terbesar.
  • Pilih kata-kata dengan diksi yang tepat dan mempertimbangkan ritme kalimat. Gunakan kata-kata yang memiliki suara yang khas dan menarik. Jangan lupa atur pola ritme yang memberikan kesan yang mendalam.

Contoh kalimat dengan makna yang dalam dan detail yang minimalis

  • “Rintangan adalah kesempatan untuk tumbuh.”
  • “Sesuatu yang indah bakal mendatangimu.”
  • “Kegagalan adalah langkah pertama menuju kesuksesan.”
  • “Jangan takut mencari jalan baru yang belum pernah kamu lalui.”
  • “Sederhana adalah kunci kebahagiaan sejati.”
  • “Cahaya terang hanya bisa ditemukan dalam kegelapan.”
  • “Kesabaran membawa buah manis yang tak tergantikan.”
  • “Hidup adalah petualangan yang penuh dengan keajaiban.”
  • “Cinta sejati adalah mengasihi tanpa syarat.”
  • “Kegembiraan terbesar adalah memberi kepada orang lain.”

Dalam contoh-contoh tersebut, pesan-pesan tersebut memiliki makna yang mendalam dan filosofis, namun disampaikan dengan detail yang minimalis. Kata-kata yang dipilih dirangkai dengan singkat dan kuat, sehingga mengandung pesan yang mendalam namun tetap padat.

Dengan menulis secara cerdas dan singkat, kamu dapat meningkatkan daya tarik pesan, menghemat waktu pembaca, menyampaikan pesan dengan jelas dan kuat, serta mempermudah pemahaman dan daya ingat pembaca.

Bagaimana, sudah siap untuk mencoba menerapkan writing concision pada tulisanmu? Semangat terus, ya!

Baca juga: 3 Teknik Copywriting yang Bakal Bikin Bisnismu Melesat.

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes