Stress Management: Kenali & Berantas Stres dengan Pengelolaan yang Tepat

Reading time : 2 minutes

Waktu baca : 2 menit

Menempati posisi puncak tentu juga membawa konsekuensi rentan dengan stres. Dengan banyaknya urusan yang harus ditangani, tentu saja berbagai masalah bisa terjadi. Jika kondisi emosimu tak stabil, kamu akan merasakan stres yang sangat mendera.

Stres dipengaruhi oleh meningkatnya jumlah pekerjaan, deadline, keluhan atau ketidakpuasan dari pelanggan, konflik yang terjadi dan lain-lain. Stres bisa mempengaruhi penampilan, performa kerja, pengembangan diri dan juga bisa mempengaruhi hubungan antar individu.

 

Tipe Kepribadian yang Mempengaruhi Stres

Ada dua jenis kepribadian yang bisa menunjukkan apakah kamu orang yang gampang terkena stres atau tidak. Hal ini sering disebut dengan kecenderungan tipe A/B:

Tipe A:

Kamu cenderung bersikap gelisah, tegang, tak sabaran, selalu berorientasi pada hasil, workaholic, dan memiliki karakteristik mendominasi. Kamu yang memiliki tipe A lebih mudah terkena stres.

Tipe B:

Kamu cenderung bersikap puas diri, easy going, tenang, dan memiliki sifat toleran. Kamu yang memiliki tipe B tidak mudah terkena stres.

Stres berhubungan dengan performamu ketika bekerja. Produktivitas akan terganggu ketika sedang stress. Tekanan yang terlalu tinggi akan menyebabkan stress, sebaliknya, tekanan yang terlalu sedikit akan menyebabkan kebosanan dalam bekerja. Dengan pressure yang ideal, performamu malah akan meningkat dengan optimal.

Apa saja yang bisa mengurangi tingkat stres? Dengan latihan leadership, kamu bisa mengurangi ketidakstabilan emosimu, karena akan terus fokus pada hal-hal positif di sekitarmu. Selain itu, tentu saja dengan rileks!

Baca juga: The Leadership Playbook.

 

Bagaimana cara mengelola stres?

Ini dia beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mulai mengurangi dan memberantas stres yang mendera:

 

1. Action-Oriented Approach

Di sini kamu harus reaktif dan melakukan hal-hal yang bisa membuatmu terhindar dari stres.

  • Mengatur waktu dengan baik akan membantu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal. Hindari multitasking, gunakan perencanaan yang rapi seperti yang telah dijabarkan dalam Kelas Mikro Gratis “Time Management”.
  • Orang lain juga bisa menjadi sumber stres, apalagi jika kamu memiliki anggota team, rekan kerja, atasan atau partner yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Hadapi dengan menggunakan teknik komunikasi yang baik, seperti empati, active listening, bersikap asertif.
  • Suasana kerja juga bisa jadi sumber stres, misalnya ruang kerja yang tak kondusif, bising, atau gangguan yang lain.

 

2. Emotion-Oriented Approach

Stres ini bisa terjadi akibat cara kita menerima suatu kondisi. Terlalu banyak berpikir negatif akan menyebabkan stres datang mendera. Hadapi dengan selalu menjaga pikiran yang positif, berusaha berada ke dalam lingkungan yang mendukung.

 

3. Acceptance-Oriented Approach

Bukan tak mungkin situasi yang terjadi sudah terlanjur buruk sehingga kamu merasa tak punya kuasa untuk mengubahnya. Agar kamu tetap kuat menghadapi kondisi seperti ini, buat mekanisme pertahanan dengan cara:

  • berdoa.
  • meditasi.
  • berolahraga.
  • mencari support group.
  • cukup tidur.
  • membangun resiliensi.

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes