Inner Child and Mandala Drawing Workshop

Reading time : 3 minutes

Waktu baca : 3 menit

Kita semua tahu bahwa seni mempunyai banyak sekali manfaat. Salah satunya adalah untuk terapi diri. Berbagai bentuk, gambar dan warna memberikan efek penyembuhan yang luar biasa. Menggambar mandala  (mandala drawing) adalah satu bentuk yang banyak digunakan untuk terapi diri.

Mungkin kamu pernah melihat orang yang merasa mengalami kesulitan dalam berperilaku, mengatur emosi atau dalam berhubungan dengan orang lain. Kemungkinan besar, pada orang itu terdapat sebuah luka yang tertinggal dari masa kecil. Untuk mendapatkan hidup yang bahagia, ternyata menyembuhkan luka inner child ini perlu dilakukan!

Tertarik untuk tahu lebih banyak soal bagaimana menyembuhkan luka di masa kecil serta belajar bagaimana melukis mandala bisa membuat hidupmu makin happy? Semuanya akan dibahas tuntas pada workshop menarik “Inner Child and Mandala Drawing Workshop” bersama  Meta Vashti  yang juga seorang mandala artist. Agar persiapan workshop-mu makin sempurna, mari segera simak juga uraian dan tips dari Amelia Devina dari The Loveground berikut ini:

Inner Child and Mandala Drawing Workshop in Jakarta

Apa itu inner child?

Dalam dunia psikologi popular, konsep inner child (sering juga disebut dengan the divine child, wonder child, the true self atau the child within) mengarah pada sebuah bagian dari kepribadian orang dewasa yang menyimpan perilaku, kenangan, emosi, kebiasaan, sikap, dan pola pikir saat kita masih anak-anak dan remaja.

Apa itu luka masa lalu?

Saat kita beranjak dewasa, inner child dalam diri kita sering terlupakan. Padahal bukan tak mungkin inner child ini membawa luka dari masa lalu. Luka ini bisa berasal dari apa yang kita saksikan atau alami saat kecil, misalnya interaksi dengan orang tua, saudara, guru, teman, bahkan siapa saja baik yang kita kenal atau tidak kenal. Norma dan penghakiman masyarakat juga bisa memberi kontribusi luka masa lalu.

Mengapa inner child drawing penting?

Kehilangan koneksi dengan inner child ternyata bisa berpengaruh pada hidup. Mereka yang merasa mengalami sesuatu yang agak tersendat atau stuck dalam hidupnya, misalnya dalam hal finansial, hubungan dengan orang lain atau asmara, ternyata bisa disebabkan oleh tidak terkoneksinya hubungan dengan masa lalu ini. Mengapa bisa terjadi? Bisa jadi ada luka atau pesan dari inner child yang belum terbebaskan. Melepaskan luka pada inner child bisa dilakukan dengan cara yang fun, misalnya lewat seni. Di workshop Inner Child and Mandala Drawing, kamu akan bisa belajar melepaskan luka yang mungkin ada pada inner child-mu!

Apa itu mandala?

Mandala adalah desain berupa lingkaran yang merefleksikan keutuhan si pembuatnya. Menurut Carl Jung, mandala adalah ekspresi psikologi dari totalitas jiwa seseorang. Bahkan kabarnya Jung juga menggunakan terapi menggambar mandala ini selama hidupnya, “Tiap pagi saya menggambar lingkaran kecil berupa mandala yang berhubungan dengan perasaan saya. Dengan bantuan gambar-gambar ini, saya bisa mengamati transformasi batin saya dari hari ke hari. Lewat mandala, saya bisa melihat diri saya seutuhnya yang sedang berproses.”

Mandala berbentuk bunga karya KaylinArt (Pixabay.com).

Bagaimana proses menggambar mandala berguna untuk mengenal diri sendiri?

Di sesi ini, kita akan diajak untuk berhubungan dengan diri kita yang paling sejati (the higher self), bagian diri yang terhubung dengan Tuhan dan Alam Semesta. Seringkali karena kesibukan sehari-hari, kita tidak “menangkap” pesan-pesan ini. Pada workshop ini, para peserta akan diajak untuk bersama-sama melihat, mendengar, dan merasakan pesan-pesan dari alam semesta.

Saya tidak bisa menggambar, apakah masih bisa ikut?

Kamu tak perlu harus pintar menggambar untuk mengikuti sesi ini! Sesi Inner Child & Mandala Drawing bukan membahas soal menggambar dengan teknik yang paling sempurna atau warna yang indah. Sesi ini lebih berkaitan pada bagaimana kamu bebas mengekspresikan dirimu secara sehat. Di sini, kamu bisa melepaskan semua yang membuatmu stres dan suntuk lewat menggambar. Hidup jadi lebih enteng, jiwa pun jadi happy!

Pada workshop  yang berlangsung dari jam 09.00 hingga 15.00) ini, para peserta tidak hanya belajar soal inner child dan menggambar mandala. Workshop juga diisi dengan meditasi, berbagi (sharing), diskusi serta makan siang bersama. Tak perlu repot membawa berbagai peralatan, karena semua kebutuhan yang diperlukan untuk menggambar telah disediakan oleh penyelenggara, mulai dari pensil, pulpen, spidol, pensil warna, krayon dan kertas gambar. Tentu saja peserta juga diperbolehkan membawa peralatan sendiri, jika diinginkan. Kelas ini terbuka bagi umum. Di akhir kelas ini, kamu akan membawa pulang dua lukisan karyamu sendiri serta beberapa peralatan menggambar.

Kelas Inner Child and Mandala Drawing yang akan datang adalah Sabtu, 28 April 2018, jam 09.00 – 15.00, di The Loveground, Ruko Permata Kota D/8, Tubagus Angke, Jakarta Utara. Untuk pendaftaran, klik di sini.

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes