Ini Dia 4 Cara Asyik untuk Berbagi Ilmu dan Keterampilan

Reading time : 3 minutes

Waktu baca : 3 menit

Ketika sudah memiliki pengalaman yang cukup, skill yang mumpuni dan ilmu yang tinggi, mungkin pernah terbersit dalam benak kalau kamu perlu bagi dan salurkan kepada orang lain. Satu hal yang pasti, berbagi ilmu adalah kegiatan yang positif dan menyenangkan. Kamu sudah siap, tapi belum ada ide bagaimana caranya? Tak usah khawatir, berikut ini adalah 4 cara asyik yang bisa kamu terapkan untuk berbagi ilmu dan skill-mu:

 

1. Menjadi Mentor

Banyak orang di luar sana yang ingin belajar dan menjadi seorang profesional di bidang tertentu, tetapi kebanyakan dari mereka tak tahu bagaimana caranya memulai. Tentu saja, orang-orang seperti ini butuh “guide” yang bisa mengajarkan mereka tentang liku-liku serta petunjuk untuk bekerja menjadi seorang profesional di bidang atau industri tertentu. Nah, kamu bisa mencoba menjadi pembimbing mereka. Jika kamu ketemu dengan seorang pemula dan merasa kalau dia punya potensi yang tinggi untuk sukses, kamu bisa menawarkan untuk mencoba membimbingnya dengan cara membagikan berbagai pengalamanmu kepada mereka.

Dengan menjadi mentor, kamu bisa menarik potensi tersembunyi “mentee”-mu bahkan mengajarkannya berbagai skill baru yang telah kamu dapatkan dari pengalaman yang sudah banyak makan asam garam tersebut.

Tapi satu hal yang harus diingat ketika menjadi seorang mentor adalah kamu harus bersikap “open minded” di mana kamu harus menghargai perspektif dari anak bimbingan kamu. Sebagai pembimbing dan bukan pengajar, kamu perlu mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik sesuai tujuan, dan bukan mengubah dan menancapkan idealismemu.Menjalin hubungan saling menghargai dan menghormati cara pandang masing-masing ini akan makin memperkuat jalinan yang kamu bina bersama mentee-mu.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan ilmu baru dengan menjadi seorang mentor. Kamu bisa mendapatkan hal baru dari perspektif orang lain dengan saling bertukar pikiran dengan seseorang yang sama-sama bergelut di bidang yang kamu tekuni. Tentunya sangat menyenangkan, kan, bisa mendapatkan teman baru yang bisa diajak diskusi berbagai hal?

2. Menjadi Guru

Bisa dimulai dari menjadi pembicara pada event-event yang berkaitan dengan ilmu yang kamu kuasai. Misalnya di kantor atau tempat kamu kerja. Membagi pengalaman dan kemampuan kepada sesama karyawan akan membantu kemajuan perusahaan, karena artinya kamu membantu perusahaan dalam meningkatkan SDM-nya. Kamu bisa mengajukan hal ini untuk dilakukan ketika jam makan siang atau istirahat kantor.

Di luar lingkungan profesional, kamu juga bisa coba membuka kelas bagi orang-orang di komunitasmu. Pilih waktu yang tepat untuk membuka kelas ini ketika weekend agar bisa menggaet banyak orang.

Buatlah suasana kelasmu menyenangkan, sampaikan materi dengan cara yang santai tapi mudah diserap. Walaupun posisi kamu adalah seorang pengajar, tapi bukan berarti kamu menganggap orang lain tidak tahu apa-apa. Lakukan tanya-jawab dengan audiens yang hadir,  tanyakan selalu mengenai pendapat mereka tentang setiap materi yang kamu sampaikan. Buat sesi tanya jawab menjadi nyaman sehingga audiens merasa nyaman menyuarakan buah pikiran mereka dan pengalaman mereka. Dengan begini kamu dan para audiens bisa sama-sama belajar hal yang lebih banyak lagi dari materi yang akan disampaikan saat itu.

Berani mengajar dan melatih orang lain bisa memberimu dua keuntungan yaitu meningkatkan kemampuan public speaking dan kredibilitas kamu sebagai seorang yang telah lama menekuni bidang tersebut.

3. Menjadi Penulis

Terlalu malu dan kurang percaya diri untuk mengajar secara langsung di hadapan banyak orang? Ah, masih ada cara lain! Kamu bisa menyalurkan ilmu dan skill-mu dengan cara menjadi penulis. Di jaman serba canggih seperti ini, akses pembelajaran bisa didapat secara gampang, termasuk akses ke tulisan-tulisanmu!

Kamu bisa memulai menjadi seorang freelancer penulis yang sesuai dengan bidangmu atau membuat blog pribadi, supaya lebih leluasa dalam menata artikel dan menjadi lebih maksimal dalam membagikan artikel dalam berbagai topik dan kategori.

Satu hal yang perlu diketahui mengenai tanggung jawab jadi penulis, pastikan untuk selalu menyuguhkan content yang berkualitas, bisa dipertanggungjawabkan dan tentunya asli karanganmu sendiri. Dengan begitu, kamu akan bisa membangun kepercayaan antara kamu sebagai penulis dan pembaca artikel atau tulisanmu.

4. Jadi Narasumber

Jika kamu merasa tak bisa menulis sebuah artikel secara baik, bagaimana jika menjadi narasumber tulisan tersebut? Dengan menjadi sebuah narasumber sebuah media, baik itu tulisan, video, public class, dan pembicara di sebuah seminar, kamu tentu akan membantu meningkatkan kualitas materi yang ingin dibagikan tersebut.

Kamu bisa menceritakan pengalamanmu secara detail sekaligus memberikan tips-tips dan solusi untuk memecahkan setiap masalah pada bidang tersebut. Kamu juga bisa mulai create konten kamu sendiri dengan membuat sebuah akun sosial media atau youtube. Setelah itu bagikan segala pengalaman dan skill kamu di video atau tulisan di akun sosial pribadi sendiri.

Jika memang content yang kamu publish berkualitas dan bermanfaat kepada orang banyak, maka banyak orang akan “share” konten tersebut dan kamu akhirnya berhasil memberikan pengaruh baik bagi sekitarmu dengan membantu mereka belajar lebih baik lagi.

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan, bahwa ternyata berbagi ilmu dan skill tidaklah sesulit yang dibayangkan. Jadi kenapa tidak mulai dari sekarang? Kunjungi skillagogo.com dan cari tahu berbagai hal yang bisa kamu bagikan kepada banyak orang!

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes