Belajar Bullet Journaling Buat Mahasiswa Produktif

Reading time : 3 minutes

Waktu baca : 3 menit

Image: Freepik

Sering lupa mengerjakan tugas? Atau jangankan lupa mengerjakan, mungkin kamu bahkan tidak ingat apakah ada tugas atau tidak. Jika lain kali hal ini terjadi, segera berantas dengan pakai teknik bullet journaling.

Bukan tak mungkin, suatu ketika kamu sedang kebanjiran pekerjaan. Ada banyak sekali pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Tiada ampun, kamu terjebak di dalamnya dan terikat untuk menyelesaikan setiap pekerjaan dan tugas tersebut. Jangan takut, pahami pentingnya time management dan segera pilih langkah untuk mengatasinya.

Perencanaan yang rapi adalah bagian dari time management atau pengelolaan waktu. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantumu mengeksekusi suatu action plan. Oh, ya, time management adalah salah satu kemampuan skills of the future yang wajib dikuasai agar karier dan pengembangan diri makin gemilang, ya! Berbagai materi time management dan produktivitas juga bisa ditemukan di Playbook.

Nah, ada satu cara yang bisa dipakai untuk membantumu melakukan pengelolaan waktu dengan baik. Kenapa tidak mencoba memakai bullet journaling? Selain bisa membantumu mengelola waktu dengan baik, bullet journaling juga mencegah kamu procrastinating (kedengarannya familiar?).

Jika kamu ingin memulai bullet journaling, yuk, segera simak saja seluk-beluk bullet journaling di sini!

Image: Freepik

Apa itu Bullet Journaling?

Bullet journaling atau bujo adalah metode mencatat jurnal dalam bentuk poin-poin. Bukan hanya asal mencatat, dalam bujo, poin-poin tersebut akan disusun sedemikian rupa agar mudah dibaca dan teratur.

Bujo menggabungkan semua pengingat yang kamu butuhkan dalam satu tempat. Selain itu, kamu juga dapat mengatur prioritasmu dengan lebih baik ketika kamu memasukkan poin baru ke dalam jurnalmu. Praktis, kan?

Mengapa menentukan skala prioritas itu penting? Simak penjelasan lengkapnya dalam Kelas Mikro Gratis: Time Management.

Tata Letak dan Penggunaan Bullet Journaling

Bujo dapat berbentuk jurnal fisik maupun digital. Kamu bebas memilih media yang paling cocok denganmu. Selain itu, jurnalmu juga harus memiliki tata letak yang sudah ditentukan agar kamu tidak kebingungan mencari halaman yang kamu butuhkan.

Secara umum, tata letak bujo seperti ini:

  • Gunakan kalimat sesingkat mungkin.
  • Gunakan bentuk poin yang spesifik untuk tipe-tipe kegiatan yang kamu catat, contohnya, kegiatan penting ditandai dengan tanda seru (!), kegiatan resmi ditandai dengan bintang (*), dsb. Kamu juga boleh menggunakan tinta berwarna berbeda atau highlighter untuk membedakan poin-poinnya.
  • Jika suatu kegiatan perlu dipecah menjadi langkah-langkah terpisah, tuliskan poin-poin langkah tersebut lebih menjorok masuk.
  • Sediakan tempat untuk memberi tanda silang atau centang pada poin kegiatan yang sudah tuntas. Jika suatu kegiatan dibagi menjadi beberapa poin langkah, jangan tandai kegiatan itu sampai semua langkahnya selesai.

Indeks (Daftar Isi)

Indeks berfungsi untuk membantumu menemukan halaman yang dibutuhkan. Bentuknya seperti daftar isi buku-buku pada umumnya. Jika jurnalmu adalah jurnal fisik dan halaman yang kamu sediakan untuk bagian tertentu habis, lanjutkanlah bagian itu di halaman yang masih kosong dan tuliskan halaman lanjutannya di indeks.

Contoh:

Daftar Isi dalam Bullet Journalling.

 

Jurnal Harian & Bulanan

Jurnal harian adalah bagian jurnal yang berfungsi mengatur prioritas-prioritas jangka pendekmu. Kegiatan yang dicatat tidak harus berupa kegiatan yang harus diselesaikan hari itu juga, melainkan target yang ingin dicapai. Pada penghunjung hari, jika ada kegiatan yang belum tuntas, kita dapat mencatatnya dalam jurnal hari berikutnya.

 

Contoh:

Contoh jurnal harian, pilih icon yang paling cocok atau sesuai dengan seleramu.

 

Jurnal bulanan adalah jurnal yang memberimu gambaran luas tentang apa saja yang perlu kamu lakukan dalam satu bulan. Isinya tidak sedetail jurnal harian, namun bagian ini penting untuk memastikan tidak ada kegiatan yang bertabrakan.

 

Contoh:

Contoh jurnal bulanan. Buatlah daftar rincian kegiatan penting yang akan terjadi dalam satu bulan.

Jurnal Khusus

Bagian ini tidak wajib ada dalam jurnalmu, tetapi jika kamu punya kegiatan berjangka panjang yang sulit dipantau jika hanya dicatat dalam jurnal harian dan bulanan, maka kamu bisa meletakkannya di jurnal khusus.

Bagaimana menurutmu, apakah bullet journaling akan kamu jadikan satu cara untuk agar eksekusi kegiatan selalu berada di jalurnya? Semoga ulasan ini bermanfaat untukmu, ya!

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes