6 Teknik Dekorasi pada Pembuatan Keramik yang Wajib Dipelajari oleh Para Pemula

Reading time : 2 minutes

Waktu baca : 2 menit

Untuk kamu yang baru mulai menggeluti hobi bikin pottery, mungkin sekarang hanya tahu beberapa teknik dasar saja, seperti teknik slab dan cetak, tapi kurang mengetahui teknik menghiasnya. Pelajari beberapa teknik yang lain agar kemampuanmu makin terasah!

Teknik menghias di dalam dunia pottery telah banyak berkembang dan banyak muncul teknik baru. Ada beberapa teknik dasar menghias yang wajib kamu pelajari. Jangan segan untuk mencoba teknik-teknik yang lain, agar kemampuan dan pengetahuanmu makin bertambah.

Ini dia 5 teknik menghias di pottery yang bisa kamu pelajari untuk mempercantik kreasi seni tembikar kamu:

1. Brushing

Ini adalah teknik mengukir hiasan menggunakan kuas. Ekspresikan diri kamu melalui guratan halus, kasar, lebar atau tipis dengan kuas sesuka hati kamu. Buat motif yang sesuai dengan keinginan kamu dengan sapuan kuas pada kreasi tembikar kamu. Lakukan teknik ini setelah keramik telah melewati tahap glazing agar hasil sapuan kuas lebih berkilau.

2. Combing

Menyisir atau combing adalah teknik yang melibatkan pembuatan garis paralel di permukaan pot dengan menggunakan alat tertentu, misalnya garpu atau bulu. Alat combing dipakai untuk membuat guratan pada keramik atau menyapu slip untuk memberikan penampilan yang lebih lembut dan alami.

3. Finger Swiping

Gerakan ini mirip dengan menyisir, dan dilakukan dengan tangan. Pembuat tembikar memang sering juga menggunakan tangan untuk menyeret melalui slip basah untuk menghasilkan berbagai bentuk dekorasi. Teknik ini seperti menggambar atau membuat goresan dan ukiran dengan menggunakan ujung jari atau ibu jari dan diterapkan pada permukaan keramik.

4. Impressing

Disebut juga “stamping” atau “embossing”, teknik ini menggunakan obyek atau alat yang ditempelkan dan ditekan pada permukaan pot untuk meninggalkan desain relief di tanah liat, seperti layaknya membubuhkan cap. Biasanya dilakukan ketika tanah liat telah dikeringkan menjadi kulit keras, ini adalah salah satu teknik yang paling umum digunakan ketika pottery.

5. Sgraffito

Walaupun terdengar asing tapi sgraffito adalah sebuah teknik yang sering digunakan untuk menghias keramik. Teknik ini dimulai dengan melapisi keramik dengan lapisan slip. Setelah mulai kaku atau mengering, kita akan mulai mengukir permukaan keramik tersebut dengan suatu desain atau pola.  Pada teknik sgraffito ini, gerakan mengukir terlihat seperti mengerat sehingga akan memperlihatkan lapisan di bawahnya dan kontras yang dihasilkan akan terlihat indah. Keratan bisa dangkal atau dalam, tergantung dengan motif dan efek yang ingin ditampilkan.

6. Faceting

Faceting adalah proses memotong strip permukaan pot dengan pisau, pisau cukur atau alat kawat melingkar untuk membuat sudut tertentu (facet). Teknik ini dilakukan saat tanah liat masih basah di roda atau juga saat sudah mengering. Teknik ini dipakai jika kamu ingin membuat bentuk bersegi. Misalnya saja saat membuat cangkir atau mangkuk, memberi bentuk segi akan membuat pemakai lebih mudah untuk menggenggam  cangkir atau mangkuk di tangan. Selain itu, bentuk hasil pottery juga akan lebih menarik secara visual.

Memperindah kreasi pottery kamu dengan teknik menghias di atas akan menambah kecintaan pada hobi dan tentunya makin meningkatkan kreativitas. Teknik-teknik  menghias di atas sebetulnya tak terlalu susah dilakukan. Hanya saja, kamu butuh konsentrasi dan perhatian ekstra. Soalnya teknik menghias ini dilakukan di pemukaan paling luar pada keramik, jadi membuat sedikit kesalahan akan bisa mempengaruhi keseluruhan visual keramik hasil karyamu!

 

Photo by Krys Alex on Unsplash

 

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes