6 Manfaat Menyenangkan Memasak Bersama Anak

Reading time : 2 minutes

Waktu baca : 2 menit

Kegiatan memasak pasti sudah rutin dikerjakan oleh para ibu. Nah bagaimana kalau saat akhir pekan ini Anda mengajak anak turun ke dapur dan memasak bersama?

Manfaatkan hobi memasak Anda untuk bisa makin dekat dengan anak. Kegiatan family bonding ini pun bakal digemari anak, karena selain fun, mereka juga akan makan enak setelahnya!  Ajak anak untuk turut aktif mewujudkan resep menjadi makanan sedap. Yang makin seru, minta anak Anda untuk memilih resep makanan favoritnya dan biarkan bereksperimen bersama-sama. Seru, ya? Tak hanya itu, ternyata kegiatan memasang bersama anak punya banyak manfaat menyenangkan. Di antaranya sebagai berikut:

Melatih Motorik Halus

Jangan dulu berpikir kalau dapur menyimpan bahaya buat anak. Singkirkan pisau tajam dan jauhkan anak dari ancaman minyak dan air panas. Awali keseruan memasak bareng dengan minta anak membantu Anda memetik sayuran, mengaduk adonan kue, atau memarut keju. Ketiganya bisa memancing motorik halus anak berkembang lebih optimal, tentunya dengan cara seru.

Mengoptimalkan indera perasa dan penciuman

Lakukan sambil mengolah makanan. Pasti anak kegirangan! Misalnya saat mengajak anak membuat French toast, kenalkan anak pada aroma dan rasa kayu manis, yang mungkin masih asing buatnya. Ajak pula anak merasakan bedanya margarin dengan mentega, yang kelihatannya tidak berbeda sama sekali. Kenalkan pada rasa, tekstur, dan hasil akhir olahan keju dan mozzarella. Bisa juga mengajari anak untuk menandai masakan yang sudah matang dari aromanya. Pasti si kecil bersemangat.

Mendekatkan anak pada aneka bahan makanan

Kalau selama ini anak tinggal menyaksikan hasil olahan makanan di meja makan, kali ini bikin anak merasa punya kedekatan dengan apa yang akan dimakan. Khusus buat si picky eater, bisa jadi ini sebagai solusi untuk mau menjajal makanan lain selain yang rutin ia makan. Buat si penolak sayur, ajak langsung mengolah sayuran sambil menjelaskan manfaatnya. Biarkan anak memilih “topping” spesial yang akan membuat makanan yang sering ia hindari jadi menantang buat dimakan. Misalnya menambahkan irisan jagung manis di sayur bayam, potongan sosis yang sudah dibentuk menggemaskan di atas nasi goreng, dan menghias bentuk roti sandwich isi telur dan sayuran.

Menikmati quality time

Mengajak anak masak bareng, artinya Anda dan dia menikmati lebih banyak waktu bersama dalam momen yang menyenangkan. Sambil mengaduk adonan kue, Anda bisa mengobrol panjang soal banyak hal. Dan sambil menunggu kue yang dipanggang matang, Anda bisa memperkenalkan si kecil pada alat-alat masak yang jarang ia temui dan belajar memahami fungsinya.

Mengenalkan arti sabar

Saat memasak akan melibatkan banyak sekali proses yang cukup rumit. Nah, ajak anak terlibat langsung dalam membaca resep, mengikuti tutorial pembuatannya, mengukur bahan makanan, dan menunggu masakan sampai matang dan siap disantap. Nah, ini artinya anak akan merasakan langsung kalau proses memasak tidaklah instan. Butuh ketelitian dan kesabaran. Jelaskan kalau kondisi yang akan ia hadapi akan sama dengan proses memasak.

Membangun rasa percaya diri

Terlibat langsung dalam proses memasak dan menyaksikan makanan yang diolah layak dimakan akan bikin anak bangga. Apalagi kalau hasilnya layak ia bawa jadi bekal ke sekolah! Pastinya rasa percaya dirinya  pun akan bertambah dan anak tertantang untuk membuat yang lebih rumit lagi prosesnya. Sukses dengan hasil masakan akan mendongkrak rasa percaya diri anak. Sebelum mengajak anak ke dapur, ada baiknya Anda menambah menu makanan yang dikuasai. Dengan begitu makin banyak menu yang bisa diolah bersama anak dan kesempatan untuk memanjakan keluarga dengan aneka rasa masakan baru pu

 

Foto oleh Nicole de Khors dari Burst

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes