6 Ide Bisnis yang Cocok buat Kamu yang Hobi Bikin Tembikar

Reading time : 3 minutes

Waktu baca : 3 menit

Menggeluti hobi membuat pottery (tembikar) kadang bisa membosankan jika tak ada tantangan baru. Membuat seni tembikar hanya untuk kepentingan pribadi saja lama kelamaan juga akan buat kamu boros. Kalau begitu, kini saatnya kamu mencoba memanfaatkan keahlian ini untuk hasil yang lebih menguntungkan!

Jangan cuman ahli membuatnya saja, kamu juga bisa jadi ahli dalam mengambil keuntungan dari hobi kamu ini. Nah, bagi yang hobi pottery, manfaatkan hobi ini untuk jadi sumber uang tambahan baru. Ini dia beberapa bisnis yang bisa kamu geluti dengan menjadi seorang pottery:

1. Menjual guci/keramik buatan sendiri

Photo by Fancycrave.com from Pexels

Guci keramik biasanya benda yang paling banyak dibuat oleh para pecinta pottery, terutama para pemula. Nah kamu yang sudah jago membuat guci keramik bisa menjual hasil karya kamu ini. Jual koleksi terbaik kamu secara online lewat situs jual-beli benda seni atau akun sosial mediamu. Dijamin kamu pasti akan merasa sangat puas jika hasil karyamu dihargai oleh orang lain dan dibayar dengan harga yang lumayan tinggi.

2. Menjual gelas dan piring keramik

Photo by Tom Crew on Unsplash

Keunikan dari berbisnis mug dan piring keramik buatan sendiri: kamu bisa melayani jasa bikin mug dan piring custom made alias sesuai dengan pesanan pelanggan! Misalnya saja desain gelas berbentuk hati, piring berbentuk persegi lima dan lain-lain. Ciptakan desain yang unik dan kreatif agar bisnismu terlihat berbeda dari bisnis pottery lainnya.

3. Menjual hiasan dari keramik

Kamu yang jago membentuk keramik menjadi karakter lucu dan bentuk unik, silakan segera buka bisnis bikin pajangan unik dari keramik. Beberapa ide bentuk yang punya banyak penggemar adalah desain hewan lucu seperti kucing atau anjing.

4. Membuka kelas mengajar pottery

Pottery dinilai sebagai kegiatan yang positif dan menjadi terapi menghilangkan stres. Kamu bisa membuka kelas pottery khusus untuk anak-anak dan orang tua. Dengan buka kursus bikin pottery, kamu juga menyediakan peralatan bikin tembikar dan segenap perlengkapannya. Jadi, para murid tak perlu jauh-jauh atau repot membeli perlengkapannya. Semua tersedia lengkap di workshop atau kelasmu! Daftarkan saja kelas pottery yang kamu ajar di skillagogo. Gampang dan praktis!

5. Menjual peralatan membuat keramik

Bisnis ini tidak hanya untuk yang jago membuat pottery, kamu yang mencintai seni keramik juga bisa buka bisnis ini. Selain peralatan dasar membuat tembikar, sediakan juga berbagai peralatan lain seperti cat dan kuas. Kamu bisa menjalankan bisnis ini dengan cara menjual peralatan pottery ini secara terpisah atau per paket. Manfaatkan platform e-commerce dan sosial media sebagai sarana promosi.

6. Bisnis lantai keramik

Photo by Olaf in Pixabay

Bisnis yang satu ini agak butuh modal yang lebih banyak, tapi keuntungannya juga berlipat ganda. Mungkin kamu tak bisa menjalankan bisnis sendiri, kamu membutuhkan beberapa orang untuk membantu kamu sebagai tenaga pembuat lantai. Cara membuat keramik lantai jauh lebih mudah daripada jenis keramik lainnya, teknik dasar yang perlu dikuasai adalah mencetak, pengeringan dan pembakaran saja. Selanjutnya adalah menghias dengan berbagai motif.

Untuk menjalani bisnis ini setidaknya kamu harus memiliki lahan luas untuk menjemur dan ruangan khusus untuk tempat membuat keramik karena jumlah produksi yang berjumlah banyak. Biar berbeda, cobalah memberi pilihan kepada calon pembeli kamu untuk membuat desain keramik mereka sendiri. Tentunya hal ini agar bisnis kamu berbeda dari bisnis yang sejenis dan jadi lebih dilirik.

Baca juga :  6 Teknik Dekorasi pada Pembuatan Keramik yang Wajib Dipelajari oleh Para Pemula

Foto utama oleh Andy Kelly di Unsplash

Tags

Share

Related Articles

Employability, Skill Masa Depan

Reading time : 5 minutes

Penulisan Efektif, Skill Masa Depan

Reading time : 2 minutes

Persuasiveness, Skill Masa Depan, Teamwork
Tapi, apakah setiap negosiasimu selalu sukses? Jika tidak, kamu tidak sendiri. Banyak orang menghadapi tantangan dalam melakukan negosiasi, terutama jika tidak terbiasa atau merasa kurang

Reading time : 5 minutes