Masih sering kesulitan untuk berkomunikasi dan berinteraksi di lingkungan kerja? Simak saja 5 kiat sukses berkomunikasi dan berinteraksi di tempat kerja ini.
Bukan tak mungkin, kamu masih merasa kesulitan untuk berkomunikasi dan berinteraksi di lingkungan kerja. Entah itu karena perbedaan generasi dengan rekan kerja yang lebih tua, perbedaan latar belakang pendidikan, atau kurangnya pengalaman kerja. Kadang hal ini juga terjadi saat kita baru mulai bekerja di kantor yang baru. Jadi, harus bagaimana, dong?
Di sini, kita akan membahas beberapa kiat sukses yang bisa membantumu menghadapi berbagai situasi di dunia kerja dengan lebih percaya diri. Setidaknya ada lima kiat penting yang bisa langsung kamu praktikkan. Teruslah berlatih, karena lima arahan penting ini akan membantumu semakin nyaman dalam berkomunikasi dan berinteraksi di tempat kerja. Yang jelas, saat pengalaman semakin meningkat, kamu jadi makin percaya diri! Keep learning and keep improving yourself, kamu pasti bisa jadi pribadi yang menyenangkan di tempat kerja!
1. Berani Tegas, Jangan Agresif
Menjadi orang yang tegas dan asertif sangat penting dalam kehidupan kita, terutama dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun, kita juga perlu memperhatikan untuk menjaga sikap agar tidak agresif saat mengutarakan pendapat atau mempertahankan hak kita. Dengan menjadi asertif, kamu bisa mengekspresikan pendapat atau kebutuhanmu dengan jelas dan tegas, namun tetap mempertimbangkan perasaan dan kebutuhan orang lain. Ini akan membantu menciptakan hubungan yang sehat dan saling menghargai dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Baca juga: 5 Hal tentang Rasa Percaya Diri yang Harus Kamu Percayai
Empat cara menjadi pribadi yang asertif, tapi pantang agresif:
- Kenali hak dan kebutuhan pribadimu. Kamu berhak menyampaikan pendapat dan kebutuhanmu secara jujur.
- Komunikasikan hak dan kebutuhanmu itu dengan jelas dan tegas kepada orang lain. Ucapkan secara langsung apa yang kamu inginkan dengan baik dan tidak bertele-tele.
- Dengarkan balasan dan tanggapan orang lain dengan pikiran terbuka. Kamu harus fleksibel dan bersedia bernegosiasi untuk mencapai kata sepakat.
- Berani ambil tindakan tegas saat diperlukan. Jika orang lain tidak menghargai hak atau kebutuhanmu setelah kamu komunikasikan dengan baik, kamu harus siap untuk mengambil tindakan tegas. Usahakan untuk selalu berbicara dengan sopan namun tegas. Ingat, bersikap tegas bukan untuk menyalahkan orang lain atau bersikap emosional. Jadi, kita harus terus menjaga emosi, ya!
Tertarik untuk belajar tentang assertiveness, sebuah soft skill yang juga merupakan salah satu Skills of the Future? Kamu bisa memulai di platform Playbook:
Ikuti Kelas Mikro Gratis:
- Assertiveness Part 1: Transformasi Diri Jadi Asertif.
- Assertiveness Part 2: Asertif Tanpa Harus Agresif
2. Negosiasi: Jangan Asal Ngomong, Plan It Out!
Menguasai teknik negosiasi yang baik sangat penting bagi kesuksesanmu di lingkungan kerja. Dalam bernegosiasi, kamu harus mempertimbangkan apa yang kamu inginkan dan merencanakan strategi negosiasimu. Fokus pada hal-hal yang penting dan jangan terlalu banyak memikirkan hasil akhir yang kamu rasa akan memberikan banyak keuntungan untukmu. Selain itu, jangan terlalu lama menghabiskan waktu untuk satu topik agar tidak ada waktu yang terbuang percuma.
Empat langkah jitu yang bisa membantumu dalam bernegosiasi:
- Persiapkan dirimu dengan informasi yang tepat dan relevan terkait topik yang akan dinegosiasikan.
- Dengarkan dengan baik kebutuhan dan keinginan pihak lawan, sehingga kamu bisa menawarkan solusi yang memuaskan kedua belah pihak.
- Selalu kendali diri dan emosi, jangan sampai terpancing ke dalam suatu argumentasi panas yang akan mengganggu proses negosiasi. Yang jelas, tetap tenang dan fokus pada tujuan akhir.
- Cari solusi win-win yang membuat kedua belah pihak merasa diuntungkan.
Dengan memahami teknik negosiasi yang baik, kamu akan menjadi lebih percaya diri dalam berkomunikasi dan bernegosiasi di lingkungan kerja. Jangan takut untuk mencoba dan terus berlatih untuk meningkatkan keterampilanmu dalam bernegosiasi, sehingga kamu bisa mencapai tujuanmu dan meraih kesuksesan di tempat kerja.
Di sini, kita lihat bahwa mendengarkan dengan baik menjadi kunci sukses negosiasi yang sukses. Buat kamu yang ingin belajar tentang “active listening” dari awal, kamu bisa segera mengikutinya di Playbook.
Ikuti Kelas Mikro Gratis: Active Listening: Skill Penting buat Bos Milenial
3. Raih Pengaruh di Tempat Kerja
Tahukah kamu bahwa memiliki pengaruh di tempat kerja juga penting untuk meraih kesuksesan karier? Dengan memiliki pengaruh, kamu dapat mempengaruhi orang lain untuk mendukung gagasanmu dan memberikan dukungan untuk mencapai tujuanmu. Namun, untuk memiliki pengaruh, kamu perlu memperhatikan beberapa hal.
Pertama, jangan malu untuk memperlihatkan keberhasilanmu. Namun hati-hati, saat membicarakan atau membanggakan prestasi yang kamu punyai, ceritakan dengan semangat dan antusias dan jauh dari kesan sombong. Lebih baik gunakan pencapaianmu ini untuk memberikan inspirasi dan membangkitkan motivasi kepada orang lain.
Baca juga: Berbincang Mantap Penuh Percaya Diri Lewat Rapport Building
Kedua, selalu jaga energi positif yang tinggi, dan tularkan kepada lingkungan sekitar. Energi positif ini juga akan membantumu menjadi pribadi yang penuh semangat. Ketiga, filter informasi yang masuk, pastikan informasi yang kamu dapatkan selalu akurat dan memberi manfaat bagi sesama. Terakhir, hadapilah konflik dengan bijaksana dan cari solusi dari masalah tersebut. Dengan mengikuti beberapa langkah tersebut, kamu akan dapat membangun pengaruh yang kuat di tempat kerja dan mencapai kesuksesan karier yang diinginkan.
4. Body Language: Lebih Penting dari yang Kamu Bayangkan
Menguasai body language yang tepat sangat penting untuk menciptakan kesan yang baik dalam interaksi sosialmu. Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk memastikan bahwa gerak-gerikmu sesuai dengan kondisi dan memberikan kesan yang positif.
Pertama, hindari memasukkan tangan ke kantong celana, karena hal tersebut dapat terlihat angkuh. Biarkan tanganmu bebas dan gunakan gestur secukupnya.
Kedua, perhatikan ketika seseorang mengerutkan dahinya saat kamu berbicara, hal itu mungkin menandakan ketidaksetujuannya dengan apa yang kamu katakan.
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kontak mata, namun jangan terlalu lama agar tidak membuat orang merasa tidak nyaman. Hindari juga gerakan negatif saat melakukan kontak mata, seperti mengerutkan dahi atau memutar bola mata, karena hal tersebut bisa memberikan kesan negatif pada orang yang kamu ajak bicara.
Selain itu, hindari melakukan kegiatan yang membuatmu terlihat gugup, seperti menggigit kuku atau memainkan rambut, karena dapat mengganggu konsentrasimu dan memberikan kesan kurang percaya diri.
Terakhir, hindari kontak fisik selain bersalaman, seperti menepuk bahu atau merangkul, karena hal tersebut dapat membuat orang merasa tidak nyaman.
Dengan menguasai body language yang tepat, kamu bisa memberikan kesan yang positif pada orang lain dan meningkatkan kemampuanmu dalam berkomunikasi dan bekerja sama di lingkungan sosialmu.
Oh, ya, sebagai informasi, body language juga termasuk keterampilan atau soft skill penting dalam non-verbal communication yang harus dikuasai. Jika kamu ingin belajar berbagai teknik dalam body language yang akan membantumu meraih sukses karier, ikuti terus Playbook, cara baru belajar Skill Masa Depan. Kamu bisa belajar semua Skill Masa Depan, bahkan dengan gratis!
Baca juga: 3 Langkah Jitu Membangun Hubungan Harmonis dengan Sesama
5. Selalu Jaga Interaksi yang Baik
Berinteraksi dengan baik dengan orang lain akan membantumu untuk selalu sukses dalam hidup. Baik dalam kehidupan sehari-hari atau juga di dalam dunia profesional. Menurut buku “People Skills” karya Robert Bolton, ada beberapa kiat yang dapat membantu kita berinteraksi dengan baik.
Ini dia beberapa cara menjaga interaksi yang baik dengan sesama:
- Perkuat kemampuan mendengarkan (active listening). Kemampuan untuk mendengarkan secara efektif sangat penting dalam berkomunikasi. Dengarkan dengan penuh perhatian, hindari interupsi, dan cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain. Memberikan umpan balik singkat seperti mengangguk, mengulangi poin penting, dan mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi akan menunjukkan kalau kamu betul-betul mendengarkan dan peduli tentang apa yang dikatakan si lawan bicara.
- Selesaikan konflik dengan cerdas. Jika konflik tak bisa dihindari, cobalah untuk selalu menyelesaikannya dengan cara yang konstruktif. Cobalah untuk tetap tenang, objektif, dan empati ketika menghadapi konflik.
- Tingkatkan empati. Saat berbincang, perhatikan situasi emosional lawan bicara. Perhatikan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara lawan bicara untuk memahami apa yang mereka rasakan. Hal ini akan membantumu menyesuaikan respons agar lebih tepat dan efektif.
- Tegas dan percaya diri. Sampaikan pendapatmu dengan tegas dan percaya diri, tapi tidak agresif. Ketegasan adalah kunci untuk menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif tanpa merendahkan atau menyinggung orang lain. Jangan ragu untuk menyuarakan ide-ide dan pendapat, tetapi lakukan dengan cara yang sopan dan hormat.
Baca juga: 3 Cara Tingkatkan Rasa Percaya Diri Saat Ingin Eksis di Media Sosial
Beberapa hal yang perlu dihindari dalam berkomunikasi:
- Mengkritik atau menghakimi orang lain. Kritik yang tidak konstruktif atau menghakimi dapat merusak hubungan dan menghambat komunikasi yang efektif. Cobalah untuk fokus pada masalah, bukan pada orangnya. Jika diminta, berikan saran yang solutif dan bukannya mengejek atau mencela.
- Memberikan solusi tanpa diminta. Tahukah kamu, ini adalah salah satu etiket berinteraksi yang wajib diketahui. Terkadang, ada orang yang hanya ingin didengarkan. Pada kondisi tertentu, orang hanya ingin merasa didengar dan dimengerti, bukan minta dinasihati atau diceramahi. Jika kamu tak yakin apakah si lawan bicara ingin saran darimu, kamu bisa menanyakan dulu sebelum memberikan opini.
- Mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Empati adalah kunci dalam berkomunikasi secara efektif. Cobalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan lawan bicara, dan tunjukkan bahwa kamu peduli dan bersedia membantu jika diperlukan.
Dengan mengikuti kiat-kiat ini, kamu dapat meningkatkan keterampilan berinteraksi dengan orang lain dan membuka pintu keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Ingatlah bahwa komunikasi yang efektif adalah hasil dari latihan dan kesabaran, jadi teruslah berlatih dan belajar untuk menjadi lebih baik dalam berinteraksi dengan orang lain.
Baca juga: 2 Langkah Penting Tingkatkan Percaya Diri Saat Presentasi